Rp 50000, - |
by DEDY SUSANTO
Details
ISBN: | 9789792294804 |
Author: | DEDY SUSANTO |
Date Published: | April 2013 |
Type: | Soft Cover |
No. of Pages: | 206 |
Dimensions (cm): | 15 x 21 |
Synopsis
Bukan Aku Kalau Tak Bisa Sabar
“Orang bijak bukannya tak pernah salah. Dia bisa salah, tapi lebih banyak memperbaiki daripada menyesali.”
Dengan lebih dari 1.000.000 follower di akun @pemulihanjiwa, Dedy Susanto benar-benar seperti penjelmaan seorang healer bagi jiwa-jiwa yang terluka dan sulit pulih.
Tips dan langkah terapinya yang to the point membuktikan bahwa dia bukan motivator yang jaim, suka menggunakan penjelasan ribet, atau sok cool saat
menemani orang yang sedang ditimpa masalah, entah ditipu, difitnah,
dikecewakan, merasa hampa, gagal dalam pekerjaan, salah dipahami,
sampai sulit mendapat jodoh dan menurunkan berat badan. Dedy dengan
berani mengetuk jiwa agar mereka yang terpuruk oleh badai kehidupan
segera bangkit, sebab hidup bahagia dan sukses ada di depan mata.
Melanjutkan kesuksesan dua seri sebelumnya, Pemulihan Jiwa 3
secara detail menghadirkan satu demi satu dari berbagai terapi yang
pernah dilakukan Dedy Susanto kepada kliennya, baik untuk masalah yang
bersifat kejiwaan maupun dipicu oleh sebab finansial. Buku ini
benar-benar didesain untuk pembaca di segala kondisi.
“Pemulihan Jiwa memberi kita ilmu kehidupan yang tidak bisa kita dapatkan dengan mudah di sekolah dan di masyarakat.”
—Ari Lasso
“Buku
ini membantu kita menemukan kebahagiaan dalam hidup. Tak ada seorang
pun di dunia yang bisa membuat kita bahagia kecuali diri kita
sendiri, karena kebahagiaan itu datang dari diri sendiri. Kita
sendirilah yang menentukan ukuran kebahagiaan. Saya merekomendasikan
buku ini untuk Anda baca. Semoga bermanfaat.”
—Prof. Dr. Tri Ratna Murti, M. Psi.; Guru Besar Psikologi
“Pak
Dedy, buku Anda luar biasa, sangat menginspirasi saya, dan mungkin
pembaca lain, untuk meyakini betapa penting serta berharga diri kita.
Anda berhasil mengangkat berbagai fenomena kehidupan sehari-hari
yang bersentuhan dengan diri kita.”
—Dr. Ahmad Zubaidi, M. Psi.; Dosen Psikologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar